Program kesehatan yg terkait dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak

Perbaikan status kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi merupakan salah satu upaya pokok dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM mencetak mahasiswa dengan gelar MPH dengan kekhususan Kesehatan Ibu dan Anak – Kesehatan Reproduksi. Melalui program pendidikan ini diharapkan dapat ikut berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan reproduksi tidak hanya pada skala nasional, tetapi juga pada skala global.

Minat KIA-KR memiliki berbagai dosen dengan multi disiplin keilmuan dan kegiatan penelitian yang sangat membantu peningkatan pengetahuan mahasiswa. Sebagian besar dari mereka juga bekerja dibidang yang berkaitan langsung dengan masalah-masalah kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual, kesehatan ibu dan anak, kesehatan keluarga, keluarga berencana, dan kependudukan. Selain dosen tetap dari lingkungan Fakultas Kedokteran UGM, program memiliki dosen-dosen tamu berasal dari pengelola program yang sangat berpengalaman dibidang ilmuannya, terutama dari BKKBN dan Departemen Kesehatan.

Penelitian, evaluasi dan pelayanan adalah bagian integral yang tidak terpisahkan dari program akademik dan kegiatan pengajaran, sehingga diharapkan dalam proses belajar mengajar ini mahasiswa dapat menghasilkan keilmuan dan pemikiran-pemikiran baru melalui penelitian, peningkatan ketrampilan teknis, dan pengetahuan kepemimpinan yang diperoleh selama pendidikan. Dalam rangka meningkatkan kapasitas insitusi, kami bekerjasama dengan institusi-institusi pendidikan dan penelitian dari negara-negara sedang berkembang dan negara maju, seperti dengan The Johns Hopkins Universisty, USA dan Umea University, Swedia serta INDEPTH-Network untuk kegiatan penelitian di bidang kesehatan dan kependudukan.

Mahasiswa pada Program S2 minat Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Reproduksi dapat berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Beberapa berasal dari Departemen Kesehatan, BKKBNd dan institusi-institusi akademik. Minat ini menyediakan calon-calon tenaga di bidang institusi akademis, administrasi, kebijakan dan evaluasi dalam bidang Kesehatan Reproduksi. Mahasiswa akan diasah kepintaaran dan keahliannya menjadi peneliti yang handal dan atau menjadi manajer program yang bervisi dan berwawasan luas dan menjadi pemimpin dalam bidang kesehatan Reproduksi. Diharapkan melalui sistim pengajaran dan penelitian, para alumni akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam dalam bidang kesehatan ibu dan anak-kesehatan reproduksi sehingga mampu untuk mengidentifikasi, membuat prioritas, merencanakan, mengimplementasikan, mengembangkan, dan mengevaluasi program penanggulangan masalah Ibu dan anak-Kesehatan Reproduksi, terutama berkaitan dengan sasaran pembangunan global (The Milenium Develpoment Goals atau disingkat MDGs).
Minat Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan reproduksi terdiri dari tiga (3) bidang konsentrasi cabang keilmuan, yaitu: 1) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), 2) Bidang Epidemiologi Reproduksi dan Perinatal (ERP), dan 3) Bidang Kesehatan Keluarga dan Kependudukan (K3).

1. Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Konsentrasi KIA memiliki fokus pada kebutuhan ibu dan anak secara holistik ditingkat nasional maupun global. Konsentrasi ini memungkinkan mahasiswa untuk mengkombinasikan minatnya antara ilmu kesehatan ibu dan anak dengan pengetahuan lain yang lebih luas dan bersifat interdisipliner, misalnya antara kesehatan masyarakat dengan ilmu kedokteran, biologi, psikologi, ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Konsentrasi KIA memiliki cakupan perkuliahan secara multidisilpiner pada aspek-aspek kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi, anak dan remaja serta usia produktif dan usia lanjut.

2. Konsentrasi Epidemiologi Reproduksi dan Perinatal (ERP)
Konsentrasi Epidemiologi Reproduksi dan Perinatal memfokuskan pada temuan terbaru secara epidemiologis tentang hubungan antara sebab-akibat, etiologi, perilaku dan genetik serta mekanisme pencegahan terhadap penyakit-penyakit reproduksi dan kondisi-kondisi perinatal. Konsentrasi ini akan mencakup penelitian epidemiologi pada pembahasan masalah kontrasepsi, kesuburan, kehamilan, menopause, STD, HIV/AIDS, aborsi, serta kondisi keganasan alat-alat reproduksi. Mahasiswa akan diperkenalkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian epidemiologi reproduksi.
Konsentrasi epidemiolgi reproduksi dan perinatal akan melatih mahasiswa ke dalam proses penelitian, praktek dan kebijakan untuk intervensi secara epidemiologis, termasuk kehamilan dan kelahiran, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan seksual, HIV/AIDS serta isu kesehatan keluarga dan perilaku yang terkait di populasi.
3. Konsentrasi Kesehatan Keluarga dan Kependudukan (K3)
Konsentrasi minat kesehatan keluarga dan populasi dirancang untuk menyediakan pondasi yang kokoh bagi para pekerja kesehatan masyarakat si seluruh dunia, khususnya di negara-negara miskin seperti Indonesia. Analisis demografi merupakan perangkat penting untuk pengukuran mortalitas, fertilitas dan perilaku reproduksi. Beberapa mata kuliah mengilustrasikan bagaimana model dan tehnik estimasi demografi yang dapat diaplikasikan pada assesment beban penyakit, khususnya yang berhubungan dengan kondisi kesehatan reproduksi. Mata kuliah lainnya menjelaskan metode-metode utama dari pengumpulan data dan analisis, khusunya yang menggunakan data dalam skala abesar dari survailan CHNRL atau data sekunder seperti sensus atau survei nasional. Walaupun perkuliahan ini umumnya kuantitatif, pemahaman tentang nilai kualitatif dan pendekatan etnografi juga sangat dianjurkan.
Program akademik pada konsentrasi ini difokuskan pada dinamika kependudukan dalam kaitannya dengan ukuran, struktur, serta karakteristik, dan pada faktor penentu dan konsekuensi perubahan dalam perilaku reproduksi dan seksual.